Liputan6com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menutup Posko Terpadu Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) yang sebelumnya beroperasi pada 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Menhub pun mengapresiasi kinerja semua stakeholder yang terkait selama masa penugasan. "Kita tahu bahwa di 2020 adalah suatu tantangan yang luar biasa kita mempersiapkan nataru itu
PT Nusantara terminal terpadu ( Titan Group ) Feb 2014 - Saat ini 8 tahun 1 bulan. Indonesia - Maintenance Superintendent PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya, Tbk Agu 2013 - Jan 2014 6 bulan. Indonesia Maintenance Supervisor Baramulti Group
PTNusantara Terminal Terpadu። 30 ጊዜ የተወደደ። ኩባንያ
Vay Tiền Nhanh. Warga Rancapinang, Pandeglang gotong royong membersihkan tumpahan batubara di perairan Pandeglang. Pandeglang – PT Nusantara Terminal Terpadu, Tangerang disebut tidak bertanggungjawab atas tumpahnya 7000 ton batubara di pesisir pantai Kecamatan Cimanggu, Pandeglang pada bulan Juli 2019 lalu. Satu bulan pasca tumpahnya batubara yang dibawa oleh kapal tongkang BG Nautica 25 milik PT yang beralamat di Jalan Scientia Boulevard Kav. U2 Summarecon Serpong, Tangerang, ceceran batubara masih terlihat menumpuk. Baca Juga Terkuak, Tongkang yang Tumpahkan 7 Ribu Ton Batu Bara Milik PT Nusantara Terminal Terpadu Tangeran Padahal, sejak tumpahnya batubara yang akan di bawa ke PLTU Pelabuhan Ratu, laut di pesisir Kecamatan Cimanggu menghitam. Warga yang terkena dampak tumpahan batubara berusaha membersihkan ceceran batubara di sekitar pantai. Namun, karena keterbatasan warga hanya mampu membersihkan sebagian. “Pihak perusahaan harus bertanggungjawab terhadap lingkungan. Kami juga menunggu upaya pembersihan awal dari pihak perusahaan,” kata warga Desa Rancapinang, Cimanggu, Ahmad Kurtusi kepada Bantenhits, Selasa, 27 Agustus 2019. Ahmad menegaskan jika pihak perusahaan ataupun Pemprov Banten diam terhadap masalah yang terbilang urgen, maka dia dan warga lainnya akan turun ke jalan untuk menuntut tanggungjawab pihak perusahaan dan pemerintah terhadap lingkungan. “Saat ini, pemerintah dan pihak perusahaan seakan diam, tidak mau mengurusi persoalan yang sipatnya urgen ini. Maka dari itu kami dari pemuda dan warga akan melakukan aksi jika dalam waktu Dua Minggu ini tidak ada tindakan,” tegasnya. Baca Juga Tumpahan 7 Ribu Ton Batu Bara Buat Lautan Pandeglang Menghitam, Warga Gelisah Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DLHK Banten, Ir. Husni Hasan tidak merespon upaya konfirmasi dari Bantenhits. Editor Fariz Abdullah
Taman Safari Indonesia bersama PT Smelting dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT meresmikan Pusat Penelitian Terpadu dalam kegiatan riset reproduksi Banteng Jawa Bos Javanicus. Foto Dok. IstimewaTaman Safari Indonesia bersama PT Smelting dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT meresmikan Pusat Penelitian Terpadu dalam kegiatan riset reproduksi Banteng Jawa Bos Javanicus. Hal ini bertujuan mengoptimalisasi program konservasi Banteng Jawa dalam revitalisasi genetik Sapi Taman Safari Indonesia Jansen Manansang mengatakan, Pusat Penelitian Terpadu ini terdiri dari laboratorium inseminasi beserta perlengkapannya. Kegiatan ini juga bertepatan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh pada 5 Juni setiap tahunnya.“Penandatangan kerja sama sebelumnya pada 8 September 2022 lalu, kemudian hari ini telah dibangun dan diresmikan pusat penelitian terpadu Banteng Jawa Bos Javanicus yang menitikberatkan pada kegiatan riset reproduksi Banteng Jawa Bos Javanicus berkelanjutan dan optimalisasi program konservasi konservasi bagi revitalisasi genetik Sapi Bali,” kata pemuliabiakan Sapi Bali dilaksanakan di TSI II, diawali dengan pembuatan kandang dan padock, selanjutnya telah di datangkan 10 ekor sapi bali betina asli dari Bali pada tanggal 7 Maret 2023 lalu ke TSI II dan TSI II menempatkan seekor banteng jantan dewasa hasil penangkaran TSI II ke dalam kandang pemuliabiakan Sapi Bali. Nantinya Proses perkawinan dilakukan secara inseminasi Safari Indonesia bersama PT Smelting dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme BNPT meresmikan Pusat Penelitian Terpadu dalam kegiatan riset reproduksi Banteng Jawa Bos Javanicus. Foto Dok. IstimewaSelanjutnya anakan Sapi Bali dan Banteng Jawa tersebut akan diteliti lebih intensif lagi untuk mengetahui pertambahan berat dan ukuran tubuh sampai lepas sapih, berat sapih, pengambilan darah untuk uji DNA, daya cerna, kualitas semen, dll. Keberhasilan pemuliabiakan Sapi Bali dengan mengawinkan Banteng Jawa diharapkan sebagai terobosan genetika masa depan untuk peningkatan kualitas sapi bali. Hasil revitaisasi /pemuliabiakan tersebut akan digunakan sebagai CSR dari PT Smelting untuk pengembangan peternakan sapi bali untuk kegiatan di Kawasan Terpadu Nusantara bagi warga binaan BNPT.“Selain itu akan dilakukan koleksi semen Banteng jantan yang akan disimpan dalam bentuk straw beku, sehingga bisa disimpan dalam jangka panjang. Di mana pemanfaatan semen Banteng beku untuk kegiatan genetik Banteng Jawa dan revitalisasi genetik Sapi Bali,” kata diresmikan laboratorium Pusat Penelitian Terpadu akan diadakan Focus Grup Discussion FGD mengenai optimalisasi program konservasi bagi revitalisasi genetik Sapi Bali. Hadir dalam acara peresmian ini adalah pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA Jawa Timur, PT Smelting, BNPT, Dinas Peternakan Jawa Timur, para peneliti dan akademisi.
pt nusantara terminal terpadu